![]()

Pernah nggak sih kamu punya hari yang benar-benar padat saat traveling? Mulai dari pagi udah buka peta digital buat cari lokasi wisata, lanjut foto-foto di beberapa spot keren, ngerekam video buat konten, scroll media sosial pas nunggu transportasi, edit-edit hasil konten, lalu malamnya masih harus cari tempat makan hits di sekitar penginapan. Aktivitas seperti itu pastinya bikin baterai smartphone kamu kerja keras dan sering kali, kalah duluan sebelum kamu selesai eksplorasi.
Tapi kali ini beda. Pengalaman saya keliling kota seharian penuh pakai Samsung Galaxy S25 Edge menunjukkan satu hal penting: smartphone ini nggak cuma tipis dan canggih, tapi juga punya daya tahan baterai yang luar biasa. Tanpa perlu bawa powerbank, saya bisa tetap aktif, produktif, dan nggak kehilangan momen penting seharian penuh.
Di artikel ini, saya akan bahas kenapa Galaxy S25 Edge layak disebut sebagai smartphone traveler sejati dari sisi ketahanan baterai, efisiensi penggunaan, optimalisasi One UI 7, dan performa hardware yang mendukung aktivitas padat. Siap? Yuk kita ulas lebih dalam.
Baterai Tahan Lama yang Realistis, Bukan Janji di Atas Kertas
Galaxy S25 Edge dibekali dengan baterai berkapasitas besar yang didukung oleh chipset efisien dan sistem manajemen daya cerdas. Tapi kita semua tahu, spesifikasi teknis bukan satu-satunya penentu daya tahan baterai. Yang lebih penting adalah bagaimana perangkat ini bekerja dalam kondisi nyata — dan di sinilah keunggulan Galaxy S25 Edge benar-benar terasa.
Selama sehari penuh, saya menjalani aktivitas seperti ini:
- Mulai hari pukul 07.30 pagi, membuka Google Maps dan merencanakan rute.
- Mengambil banyak foto dan video di beberapa spot ikonik.
- Edit beberapa konten langsung di HP untuk keperluan media sosial.
- Streaming musik selama di transportasi umum.
- Gunakan kamera untuk dokumentasi makanan di kafe/restoran.
- Cek rekomendasi tempat dari Google dan aplikasi travel lain.
- Malam hari, browsing tempat oleh-oleh dan nonton YouTube sebentar.
Dengan semua aktivitas ini, Galaxy S25 Edge masih punya sisa baterai sekitar 20–25% di pukul 9 malam. Tanpa perlu pakai mode hemat baterai ekstrem. Ini membuktikan bahwa S25 Edge memang didesain untuk mobilitas dan produktivitas, bukan hanya tampilan luar.
Performa Hemat Energi dari Snapdragon 8 Gen 3 Elite
Salah satu alasan utama kenapa Galaxy S25 Edge bisa bertahan lama adalah berkat penggunaan Snapdragon 8 Gen 3 Elite, prosesor flagship generasi terbaru dari Qualcomm. Chipset ini bukan cuma cepat, tapi juga sangat hemat daya berkat fabrikasi 4nm yang lebih efisien dan pengelolaan termal yang cerdas.
Saat saya merekam video dalam durasi cukup lama (sekitar 15–20 menit nonstop), suhu smartphone tetap stabil, dan penggunaan baterai terasa sangat moderat. Biasanya, merekam video 4K bisa menyedot baterai dengan cepat di smartphone lain, tapi tidak di sini.
Selain itu, ketika saya berpindah-pindah antar aplikasi — mulai dari Maps, galeri, edit foto, browsing, hingga kamera — Galaxy S25 Edge terasa sangat responsif, tanpa lag, tanpa delay, dan yang paling penting: tidak cepat menguras baterai meskipun multitasking berat.
One UI 7: Software Optimal yang Meningkatkan Efisiensi
Samsung memang dikenal dengan antarmuka One UI-nya yang rapi dan kaya fitur. Tapi di versi terbarunya, One UI 7, efisiensi penggunaan energi jadi salah satu fokus utama. Sistem ini tidak hanya menjaga performa tetap stabil, tetapi juga mengatur konsumsi daya secara pintar sesuai kebiasaan pengguna.
Beberapa fitur manajemen baterai yang saya rasakan langsung manfaatnya:
- App Power Management: Aplikasi yang tidak digunakan dalam waktu tertentu akan otomatis dibatasi akses dayanya di latar belakang.
- Battery Usage Insights: One UI 7 memberi gambaran jelas tentang aplikasi mana yang paling banyak menyedot daya, sehingga kamu bisa ambil tindakan langsung.
- Adaptive Power Saving: Sistem akan secara otomatis mengaktifkan mode hemat daya ringan saat mendeteksi pola penggunaan yang berat, tanpa mengganggu performa.
Yang menarik, semua ini berjalan di balik layar tanpa kamu sadari, tapi dampaknya sangat nyata dalam memperpanjang masa pakai baterai sepanjang hari.
Desain Slim Tanpa Kompromi Kapasitas Daya
Sering kali, desain tipis dan ringan pada smartphone membuat produsen harus mengorbankan ukuran baterai. Tapi Samsung berhasil menggabungkan desain ramping Galaxy S25 Edge dengan baterai tahan lama. Ini benar-benar sebuah prestasi desain dan rekayasa perangkat keras.
Bayangkan, smartphone dengan ketebalan hanya sekitar 7 mm ini bisa tetap aktif seharian penuh dengan penggunaan intensif. Cocok banget buat traveler yang nggak suka ribet bawa tas besar atau powerbank tambahan. Simpel, ringan, tapi tahan lama.
Fast Charging: Isi Ulang Kilat Saat Waktu MepeT
Meskipun baterainya tahan lama, Galaxy S25 Edge juga punya dukungan fast charging yang luar biasa cepat. Saat baterai menyentuh 15%, saya sempat mengisi ulang sebentar di kafe. Hanya dalam waktu sekitar 30 menit, baterai sudah terisi 65% — cukup buat lanjut aktivitas sampai malam.
Hal ini sangat berguna dalam skenario traveling, di mana waktu istirahat bisa sangat terbatas. Kamu tidak perlu menunggu berjam-jam untuk kembali ke level baterai aman. Cukup colok sebentar saat makan siang, dan kamu siap lanjut eksplorasi lagi.
Kamera Aktif Seharian? Galaxy S25 Edge Tetap Tangguh
Salah satu hal paling boros baterai di smartphone adalah penggunaan kamera — apalagi jika kamu sering ambil foto 200MP, rekam video 4K atau 8K, dan langsung edit hasilnya. Tapi selama saya memakai Galaxy S25 Edge, performa baterainya tetap stabil, bahkan saat kamera digunakan intensif.
Saya sempat mencoba ambil sekitar 80+ foto dan 12 video selama satu hari — mulai dari cityscape pagi, street food siang, hingga night photography. Tidak hanya baterainya masih tersisa cukup banyak di malam hari, tetapi performa kamera tetap stabil, tanpa penurunan kualitas atau delay akibat overheating.
Fitur AI yang Ringan Tapi Bermanfaat
Galaxy S25 Edge dilengkapi dengan Galaxy AI yang mendukung banyak fungsi smart — mulai dari edit foto otomatis, rekomendasi konten, hingga live translation. Banyak yang khawatir kalau fitur AI seperti ini akan membuat baterai cepat habis, tapi ternyata tidak.
Samsung merancang Galaxy AI dengan efisiensi tinggi. Sebagian proses AI dilakukan secara lokal menggunakan chipset cerdas, dan hanya sebagian kecil yang butuh koneksi cloud. Hasilnya: kamu bisa menikmati fitur cerdas tanpa mengorbankan daya tahan baterai.
Fitur seperti:
- Photo Assist
- Transkripsi otomatis
- Generative Expand
… semuanya bisa digunakan sepanjang hari tanpa bikin baterai terkuras secara berlebihan.
Kesimpulan: Galaxy S25 Edge, Solusi Cerdas Buat Traveler Anti Ribet
Kalau kamu termasuk orang yang aktif di jalan, suka eksplor tempat baru, dan nggak bisa lepas dari smartphone untuk dokumentasi dan navigasi, Galaxy S25 Edge adalah solusi lengkap buat kamu. Ini bukan sekadar HP tipis dan elegan, tapi juga perangkat tangguh yang bisa diandalkan sepanjang hari penuh, bahkan tanpa powerbank sekalipun.
Dengan kombinasi:
- Desain ringan dan nyaman dibawa
- Baterai tahan lama untuk penggunaan intensif
- Charging cepat buat situasi darurat
- Efisiensi One UI 7 dan Snapdragon 8 Gen 3 Elite
- Kamera kelas atas yang hemat daya
…Galaxy S25 Edge jadi smartphone serba bisa yang pas untuk traveler modern, konten kreator, maupun pengguna aktif harian.
Tinggalkan kebiasaan bawa powerbank berat atau colokan ekstra. Dengan Galaxy S25 Edge, kamu bisa menjelajah lebih jauh, berkarya lebih banyak, dan tetap aktif lebih lama — semua hanya dengan satu perangkat di saku kamu.







