Gawaimikro – Lokapala menjadi gebrakan terbaru dari anak bangsa. Seperti yang kita ketahui game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) sangat digemari di beberapa tahun terakhir di Indonesia.
Maka dari itu Lokapala game yang dibuat oleh anak bangsa garapan Anantarupa Studio dibuat untuk memenuhi keinginan masyarakat Indonesia terutama gamers yang menyukai genre MOBA. Anantarupa Studio menjadi satu-satunya developer game yang berhasil membuat game MOBA dan eSports dari Asia Tenggara.
Lokapala mengangkat tema yang sangat Indonesia sekali, mulai dari pemilihan karakter dan nama-namanya. Semua diambil dari tema pewayangan, mitologi dan mythical creature dari budaya Indonesia. Setelah melewati fase beta, akhirnya Lokapala resmi diluncurkan pada tanggal 20 Mei 2020 kemarin.
Adapun grand launching Lokapala ditayangkan secara langsung melalui kanal YouTube Lokapala MOBA dan menghadirkan Ivan Chen selaku CEO Anantarupa Studio, Diana Paskarina (COO Anantarupa Studio), Dedi Suherman (CEO PT. Melon Indonesia) dan Faizal Rochmad Djoemadi (Direktul Digital Business Telkomgroup) serta dibuka oleh sambutan dari Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Perdagangan RI, serta Hilman Farid, Dirjen Kebudayaan RI.
Telkom Melirik Lokapala sebagai Game Buatan Lokal yang Perlu Didukung
PT Melon Indonesia dan Telkom Group sangat mendukung pembuatan game Lokapala, dalam bentuk dukungannya PT Melon Indonesia kini menjadi publisher Lokapala.
“Jadi kami sejak masuk ke bisnis game itu dalam dua tahun terakhir kita hunting. Kita juga dalam perjalanan hunting ini akhirnya kita ketemu dengan satu game yang kita lihat sangat siap, yaitu Lokapala. Kenapa Lokapala? Pertama genrenya MOBA,” ujar Dedi.
Di samping itu, Dedi melihat perkembangan esports sangat besar di Indonesia. “Dengan dua itu, kita ketemu Lokapala adalah game yang cocok, bergenre MOBA, yang kedua game lokal pertama yang bisa dilaksanakan dengan esports.”
Alasan lainnya, yaitu karakter dalam Lokapala yang bersifat lokal. “Karena bersifat lokal, kita bisa memberikan nuansa nasionalisme. Berikutnya, kenapa kita pilih Lokapala? Karena kita ingin developer lokal punya kebanggaan dan bisa menghasilkan revenue dan monetizing.”
(OAA/GM)