[REVIEW] Asus Vivobook 16X K3605: Laptop Kreator Layar Maksimal

Gawai Mikro

Loading

Asus terus menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia laptop, dan Vivobook 16X K3605 tidak terkecuali. Laptop ini menawarkan kombinasi yang menarik antara kinerja yang tangguh dan desain yang elegan, dan tidak terkesan berlebihan.

Salah satu fitur utama yang menonjol adalah layar 16 inci IPS yang menjanjikan pengalaman visual yang memuaskan. Tak hanya itu, performa yang ditawarkan pun sangat menjanjikan dengan sejumlah potensi untuk beraneka ragam kebutuhan pengguna.

Dipasarkan di harga yang relatif terjangkau, laptop biasa tapi yang bisa digunakan untuk bermain game ini sudah diperkuat oleh grafis Nvidia GeForce RTX 2050 4GB. Meski bukan VGA yang paling kencang, namun grafis ini sangat capable untuk digunakan dalam berbagai skenario, bahkan bermain game AAA. Berikut adalah ulasan tentang Asus Vivobook 16X K3605.

Desain

Seperti seri Asus Vivobook lainnya, Vivobook 16X menggunakan material polycarbonate dengan aksen timbul pada bagian cover sebagai penanda logo tipe dan informasi laptop yang bersangkutan. Dari jauh, desain seperti ini membedakan seri Vivobook dari seri laptop Asus lainnya seperti Zenbook, TUF apalagi ROG.

Hadir dengan warna Indie Black, laptop juga memberikan kesan profesional, sesuai dengan target market yang dituju, yakni pengguna segmen content creator. Tidak ada aksen warna lain pada laptop ini seperti layaknya pada Vivobook S series.

Layar 16 inci resolusi Full HD+ dengan rasio 16:10 yang tersedia dibungkus dengan 3-sided NanoEdge display yang membuat sceen-to-body ratio mencapai 85,8%. Membuatnya tampak semakin lega saat sedang digunakan untuk bekerja, khususnya membuat konten.

Layarnya sendiri dapat dibuka hingga 180 derajat dengan engsel lay-flat hinge design. Model engsel seperti ini selain menandakan bahwa materialnya solid, juga bermanfaat saat penggunanya akan sharing informasi ketika sedang berdiskusi dengan rekan kerja secara berhadapan.

Secara total, laptop dengan baterai berkapasitas 50Whrs ini memiliki bobot 1,8kg. Adapun ketebalannya mencapai 1,89cm. Tidak enteng memang, tetapi melihat ukuran layarnya yang sangat lega dan baterai relatif besar, tentu ini wajar.

Fitur

Desain ASUS Vivobook 14X K3605 menonjolkan kesan simpel dan ramping yang cocok untuk pengguna yang mengutamakan gaya dan portabilitas. Bodi laptop ini terbuat dari bahan polycarbonate berkualitas dengan sentuhan akhir yang halus, memberikan kesan premium dan tahan lama.

Meski demikian, pelapis permukaan material ini membuatnya mudah meninggalkan sidik jari. Apalagi untuk chassis berwarna gelap.

Dengan dimensi yang ramping dan ringan untuk ukuran sebuah laptop bongsor, laptop ini masih tetap mudah dibawa kemana saja. Anda juga tidak perlu membawa aksesoris tambahan seperti mouse karena touchpad-nya sudah sangat luas untuk bekerja. Tak hanya luas, touchpad yang smooth saat disentuh tersebut juga sudah dilengkapi dengan fitur fingerprint sensor untuk keamanan data Anda di dalam.

Untuk pengamanan lebih, tersedia pula tuas untuk menutup webcam secara fisik agar Anda tidak diintai saat sedang terhubung ke Internet ataupun tak sengaja open cam saat sedang Zoom Meetings. Sayangnya, kamera web yang digunakan masih resolusi HD 720p saja, belum Full HD 1080p.

Anda yang gemar bekerja sampai larut malam, atau Anda yang memang merupakan content creator atau editor yang bekerja di kala sunyi senyap di malam hari juga akan terbantu dengan adanya backlit keyboard dengan tiga tingkat kecerahan cahaya. Dan berhubung laptop ini khusus untuk editor, Asus juga menyediakan slot micro SD untuk kemudahan transfer data.

Spesifikasi

Sebagai sebuah laptop untuk konten kreator, laptop ini menggunakan komponen utama yakni Intel® Core™ i5-12500H Processor dan grafis Nvidia GeForce RTX 2050 4GB. Dari dua komponen utama laptop tersebut, kita bisa melihat bahwa perangkat yang kita bahas merupakan laptop untuk basic creator, atau mereka yang tidak terlalu butuh untuk membuat konten kelas berat.

Hadir dengan RAM DDR4 8GB terintegrasi, pengguna masih bisa menambahkan satu keping RAM berukuran hingga 16GB lewat sebuah slot SODIMM yang ada di sana. Adapun untuk yang membutuhkan penyimpanan yang lebih besar, SSD 512GB yang terpasang pun bisa ditukar dengan yang lebih besar ataupun lebih cepat. Berikut ini spesifikasi teknis Asus Vivobook 16X K3605.

Main Spec. Asus Vivobook 16X (K3605)
CPU Intel® Core™ 15-12500H Processor (18M Cache, 12C/16T up to 4.50 GHz)
Operating System Windows 11 Home
Memory 8GB DDR4 (max total system memory up to 16GB)
Storage 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
Display 16.0-inch, WUXGA (1920 x 1200) 16:10, IPS-level Panel, LED Backlit, 120Hz refresh rate, 300nits, 100% sRGB color gamut, Anti-glare display, TÜV Rheinland-certified, Non-touch screen, (Screen-to-body ratio) 86%
Graphics Intel® Graphics, NVIDIA® GeForce® RTX™ 2050 4GB GDDR6
Input/Output 1x USB 3.2 Gen 1 Type-C support power delivery, 2x USB 3.2 Gen 1 Type-A, 1x HDMI 2.1 TMDS, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, 1x DC-in, 1x SD 4.0 card reader
Connectivity Wi-Fi 6E(802.11ax) (Dual band) 1*1 + Bluetooth® 5.3 Wireless Card
Camera 720p HD camera with privacy shutter
Audio SonicMaster, Built-in speaker, array microphone with AI Noise Canceling
Battery 50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion
Dimension 35.86 x 24.91 x 1.89 ~ 1.89cm
Weight 1.8 Kg
Colors Indie Black
Price Rp11.299.000
Warranty 2 Tahun Garansi Global dan 1 Tahun ASUS Perfect Warranty

 

Untuk mengetahui performa laptop, kami menjalankan beberapa software benchmark yang umum digunakan. Berikut hasil benchmark Asus Vivobook 16X K3605 yang kami dapatkan:

Secara keseluruhan, performa sistem berbasis Intel Core i5-12500H dan Nvidia GeForce RTX 2050 4GB di dalamnya menawarkan performa di atas rata-rata laptop kerja tahun 2023 lalu yang berbasis Intel Core i7-1360P dengan GPU terintegrasi Intel Iris Xe.

Anda yang masih menggunakan laptop Core i7 Gen 11 apalagi Gen 10, boleh upgrade ke Vivobook 16X K3605 jika ada rencana menukar laptop dengan model lebih baru namun di Harga yang tetap terjangkau. Lalu, bagaimana dengan performa gaming-nya?

Nvidia GeForce RTX2050 4GB memang bukan GPU yang didesain untuk bermain AAA gaming apalagi di setting yang berlebihan. Akan tetapi dalam percobaan yang kami lakukan, pada game-game tertentu, dia masih bisa berjalan dengan baik di setting high dengan frame rate antara 47-51 fps.

Memang tidak terlalu smooth, namun jika dijalankan di setting medium apalagi low, kombinasi RTX2050 4GB dan Intel Core i5-12500H sudah cukup memadai untuk casual gaming.

Buat Anda kreator konten yang juga berkutat dengan aplikasi 3D imaging dan rendering, laptop inipun masih dapat mengerjakannya dengan lancar. Saat kami coba melakukan image rendering Classroom dengan Blender, laptop dapat menyelesaikannya dengan tuntas dalam waktu 7 menit 50 detik.

Sebagai gambaran, laptop dengan kombinasi prosesor Intel Core i7-12850HX dan Quadro RTX A2000 rata-rata sanggup menyelesaikan render skenario yang sama dalam waktu 7 menit 23 detik.

Pada laptop ini, Asus memasangkan SSD 512GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0. Performa bacanya sudah lumayan cepat yakni mencapai di atas 4000MB/s. Akan tetapi, kinerja penulisan datanya relatif rendah, bahkan kurang dari 2000MB/s.

Rasanya ini merupakan strategi yang dipilih oleh Asus saat memasarkan laptop tersebut di pasaran Indonesia. Memang menjadi salah satu kekurangan Asus Vivobook 16X K3605. Akan tetapi jika Anda tidak puas dengan kemampuan write speed SSD tersebut, tentunya Anda bisa melakukan upgrade SSD dengan yang lebih cepat atau dengan kapasitas yang lebih besar.

Terakhir, masa aktif baterai. Dalam pengujian yang kami lakukan, dengan berbagai skenario pemutaran video playback, masa aktif baterai laptop ini bisa bertahan antara 9 sampai 10 jam. Cukup lumayan meski kapasitas baterainya hanya 50Whrs. Ini tentu karena penggunaan prosesor yang bukan terkencang dan grafis dedicated yang juga relatif hemat energi.

Kesimpulan

Meski spesifikasi utamanya relatif mainstream untuk ukuran laptop creator, tetapi fitur yang diberikan Asus pada laptop ini membuatnya sudah sangat memadai untuk Anda yang baru akan terjun ke industri kreatif. Atau Anda seorang kreator yang sudah bekerja dengan laptop generasi 2-3 tahun lalu dan ingin upgrade tetapi anggaran terbatas? Laptop ini bisa menjadi alternatif.

Dari sisi kemampuan, memang tampaknya Asus melakukan beberapa pemangkasan performa demi untuk menekan harga. Tetapi tentunya Anda bisa melakukan upgrade secara mandiri jika dibutuhkan. Dan dari sisi fitur, rasanya semua yang Anda butuhkan sudah ada di laptop ini. Kecuali tentunya layar OLED.