Razer Kishi V2 USB C telah hadir di pasar Indonesia, menawarkan solusi bagi para gamer mobile yang ingin merasakan sensasi bermain layaknya di konsol. Sebagai pecinta gadget dan aksesoris gaming, kehadiran perangkat ini tentu menarik perhatian saya. Dalam ulasan ini, saya akan membahas secara komprehensif mengenai Razer Kishi V2 USB C, mulai dari pengalaman unboxing, desain dan kualitas build, fitur-fitur yang ditawarkan, kompatibilitas dengan berbagai game, hingga perbandingan dengan controller lain yang tersedia di pasaran.
Unboxing: Kesan Pertama yang Menjanjikan
Membuka kotak Razer Kishi V2 USB C memberikan kesan pertama yang positif. Kemasan produk dirancang dengan estetika yang elegan dan profesional, ciri khas dari Razer. Pada bagian depan kotak, terdapat gambar produk beserta deskripsi singkat seperti “Universal Mobile Gaming Controller for Android” dan highlight fitur seperti “Console-Quality Controls” serta “Extendable Bridge”.
Di dalam kotak, kita akan menemukan unit Razer Kishi V2 USB C, beberapa adaptor tambahan untuk memastikan kompatibilitas dengan berbagai jenis smartphone yang menggunakan port USB Type-C, serta buku panduan berwarna hitam dengan logo Razer yang ikonik. Kehadiran adaptor tambahan ini menunjukkan perhatian Razer terhadap detail dan kebutuhan pengguna.
Desain dan Kualitas Build: Kenyamanan dalam Genggaman
Material dan Finishing
Razer Kishi V2 USB C dibuat dengan material plastik berkualitas tinggi yang memberikan kesan kokoh namun tetap ringan. Finishing matte pada permukaannya menambah sentuhan premium dan mencegah bekas sidik jari. Desain ramping dan bobot yang ringan membuat controller ini nyaman digunakan dalam sesi gaming yang panjang.
Sistem Jembatan yang Fleksibel
Salah satu keunggulan desain Razer Kishi V2 USB C adalah sistem jembatan yang dapat diperpanjang (extendable bridge). Mekanisme ini memungkinkan controller untuk menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran smartphone, termasuk perangkat berukuran besar seperti Samsung Galaxy S22 Ultra. Proses pemasangan smartphone ke dalam controller pun cukup mudah dan aman, memastikan perangkat tetap stabil saat digunakan.
Tombol dan Analog Stick
Tombol-tombol pada Razer Kishi V2 USB C dirancang dengan ergonomi yang baik. Tombol R1 dan L1 (shoulder buttons) memiliki jarak tekan yang pas dan memberikan feedback taktil yang memuaskan. Ini sangat penting bagi game yang memerlukan respons cepat dan akurat, seperti game balap atau tembak-menembak.
Analog stick pada controller ini mengingatkan pada desain Joy-Con Nintendo Switch, dengan ukuran yang sedikit lebih kecil dan rendah. Meskipun demikian, pergerakan analog stick terasa presisi dan responsif. Bagi pengguna yang terbiasa dengan analog stick berukuran lebih besar, mungkin diperlukan sedikit adaptasi.
Terdapat juga tombol M1 dan M2 di bagian atas yang dapat dikustomisasi melalui aplikasi Razer Nexus. Namun, fungsi kustomisasi ini terbatas, yang akan dibahas lebih lanjut.
Konektivitas dan Port
Razer Kishi V2 USB C menggunakan konektor USB Type-C untuk terhubung langsung ke smartphone, memastikan latensi yang minimal dibandingkan koneksi nirkabel seperti Bluetooth. Selain itu, terdapat port USB Type-C tambahan yang mendukung fitur pass-through charging. Fitur ini memungkinkan pengguna mengisi daya smartphone saat bermain, meskipun hanya mendukung pengisian daya standar 10W dan tidak mendukung fast charging.
Aplikasi Razer Nexus: Mengoptimalkan Pengalaman Gaming
Untuk memaksimalkan fungsi Razer Kishi V2 USB C, Razer menyediakan aplikasi pendamping bernama Razer Nexus, yang dapat diunduh melalui Google Play Store. Aplikasi ini berfungsi sebagai pusat kontrol dan pengaturan untuk controller.
Antarmuka Pengguna
Antarmuka Razer Nexus dirancang sederhana dan intuitif. Pengguna dapat melihat daftar game yang terpasang di smartphone dan kompatibel dengan controller. Aplikasi ini juga memberikan rekomendasi game lain yang mendukung penggunaan controller.
Fitur Kustomisasi dan Live Streaming
Melalui Razer Nexus, pengguna dapat mengkustomisasi tombol M1 dan M2. Namun, kustomisasi ini terbatas hanya pada fungsi tombol yang sudah ada dan tidak dapat digunakan untuk mapping ke area layar sentuh. Keterbatasan ini menjadi salah satu kekurangan, terutama bagi game yang belum sepenuhnya mendukung controller eksternal.
Selain itu, Razer Nexus menyediakan fitur live streaming ke platform seperti YouTube dan Facebook. Fitur ini memudahkan pengguna yang ingin membagikan gameplay mereka secara real-time, meskipun membutuhkan koneksi internet yang stabil.
Pengujian pada Berbagai Game: Kinerja dan Kompatibilitas
Game yang Kompatibel
Wuthering Waves
Saya memulai pengujian dengan Wuthering Waves, sebuah game action RPG terbaru. Razer Kishi V2 USB C terdeteksi dengan baik, dan semua tombol berfungsi sempurna. Kontrol yang responsif meningkatkan pengalaman bermain secara signifikan, memungkinkan navigasi karakter dan penggunaan skill yang lebih efisien.
Asphalt 9
Selanjutnya, saya mencoba Asphalt 9. Game balap populer ini berjalan lancar dengan Razer Kishi V2 USB C. Tombol-tombolnya memberikan respons cepat, dan analog stick memudahkan kontrol kendaraan di lintasan. Tombol R2 dan L2 yang memiliki tekanan bertahap sangat membantu dalam mengatur kecepatan dan melakukan drift.
Game yang Tidak Kompatibel
Apex Legends Mobile dan Call of Duty Mobile
Sayangnya, saat mencoba Apex Legends Mobile dan Call of Duty Mobile, Razer Kishi V2 USB C tidak terdeteksi meskipun game-game tersebut mendukung penggunaan controller lain. Hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya dukungan dari pengembang game atau perlu adanya pembaruan firmware dari Razer. Diharapkan kompatibilitas ini dapat ditingkatkan di masa mendatang.
Emulator: Menikmati Game Klasik dengan Kontrol Modern
ePSXe (PlayStation 1 Emulator)
Menggunakan emulator ePSXe, saya memainkan Harvest Moon: Back to Nature. Razer Kishi V2 USB C bekerja dengan baik, dan semua tombol dapat dikonfigurasi sesuai preferensi. Pengalaman nostalgia ini menjadi lebih menyenangkan dengan kontrol yang nyaman dan responsif.
PPSSPP (PSP Emulator)
Pada emulator PPSSPP, saya mencoba GTA Vice City Stories. Controller berfungsi tanpa kendala, memungkinkan kontrol penuh terhadap karakter dan kendaraan. Tidak ada lag atau masalah teknis yang mengganggu selama permainan.
Keterbatasan pada Emulator Lain
Namun, saat mencoba emulator Nintendo Switch, Razer Kishi V2 USB C tidak kompatibel. Ini menjadi kekurangan bagi pengguna yang ingin memainkan game Switch di smartphone mereka. Sebaliknya, controller seperti GameSir X2 mendukung emulator ini.
Cloud Gaming: Bermain Game PC di Smartphone
Steam Link
Dengan aplikasi Steam Link, saya dapat melakukan streaming game dari PC ke smartphone. Razer Kishi V2 USB C terdeteksi sebagai controller standar, dan pengalaman bermain tergantung pada kualitas jaringan. Kontroler berfungsi baik, memungkinkan akses ke game PC favorit di layar smartphone.
Xbox Game Pass Ultimate
Saya juga menguji layanan Xbox Game Pass Ultimate. Meskipun belum resmi tersedia di Indonesia, dengan bantuan VPN, saya dapat mengakses dan memainkan berbagai game Xbox di smartphone. Razer Kishi V2 USB C berfungsi dengan baik dalam skenario ini.
PS Remote Play
Untuk PS Remote Play, sayangnya Razer Kishi V2 USB C tidak didukung di platform Android, karena Sony membatasi penggunaan hanya dengan controller resmi mereka. Ini menjadi keterbatasan bagi pengguna PlayStation yang ingin memanfaatkan controller ini.
Kesimpulan: Potensi Besar dengan Ruang untuk Peningkatan
Kelebihan Razer Kishi V2 USB C:
- Desain ergonomis dan build quality premium.
- Tombol yang responsif dengan feedback taktil yang memuaskan.
- Sistem jembatan fleksibel untuk kompatibilitas dengan berbagai ukuran smartphone.
- Latensi rendah berkat koneksi langsung melalui USB Type-C.
Kekurangan Razer Kishi V2 USB C:
- Kompatibilitas game yang terbatas, terutama dengan judul populer.
- Fitur remapping tombol yang kurang fleksibel.
- Tidak mendukung fast charging pada fitur pass-through charging.
- Analog stick yang mungkin kurang nyaman bagi sebagian pengguna.
Razer Kishi V2 USB C merupakan pilihan menarik bagi gamer mobile yang menginginkan pengalaman bermain dengan kualitas konsol. Desainnya yang ergonomis dan responsifitas tombolnya memberikan kenyamanan dalam bermain. Namun, beberapa keterbatasan, terutama dalam hal kompatibilitas game dan fitur kustomisasi, perlu menjadi pertimbangan.
Jika Anda adalah pengguna yang memainkan game-game yang sudah didukung dan tidak terlalu memerlukan fitur remapping yang luas, Razer Kishi V2 USB C dapat menjadi investasi yang baik. Namun, bagi yang membutuhkan fleksibilitas lebih, mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain atau menunggu pembaruan perangkat lunak dari Razer.
Razer Kishi V2 USB C hadir dengan potensi besar untuk meningkatkan pengalaman gaming mobile. Meskipun memiliki beberapa keterbatasan, keunggulan dalam desain dan kualitas build menjadikannya layak dipertimbangkan. Semoga ulasan ini membantu Anda dalam membuat keputusan yang tepat. Jika Anda memiliki pengalaman atau pendapat lain mengenai Razer Kishi V2 USB C, silakan bagikan di kolom komentar. Selamat bermain dan semoga hari Anda menyenangkan!
Link Pembelian Razer Kishi V2 USB C: